Beberapa minggu lalu saya mendapatkan cerita dari seorang pasien ketika mau pamit pulang. Ibu ini cerita kalau sopir taksi onlinenya seorang dokter umum. Ibu ini juga cerita kalau dulu juga pernah mendaptkan taksi online seorang dokter Spesialis. Dokter-dokter tersebut bercerita ke ibu menjadi Sopir Taksi online sebagai hiburan.
Saya pikir bisa jadi memang buat hiburan karena dengan mengobrol sambil jalan-jalan sebagai bentuk refreshing juga. Dan saya berpkir juga kalau saya sendiri utuk jadi sopir taksi online mungkin karena kebutuhan saya ataupun waktu saya bisa sangat luang. Tapi gaya Refresh seseorang juga beda-beda termasuk seorang dokter.
Dari cerita ibu ini dan malam minggu ini belum tidur dan belum mengantuk jadi pingin menulis tentang Profesi dokter
Profesi dokter menjanjikan?
Kalau anda bicara ini tentang kemanusiaan atau rejeki sudah ada yang mengatur maka tidak perlu membaca uraian selanjutnya.
Kalau anda bicara ini tentang kemanusiaan atau rejeki sudah ada yang mengatur maka tidak perlu membaca uraian selanjutnya.
Dokter di era sekarang sampai detik ini;
Sekolah dokter butuh 6 tahun itu pun kalau lancar dan tidak molor seperti saya. Itu pun kalau anda punya uang untuk menyekolahkan beda dengan saya,ketika kuliah dengan SPP Rp 180.000 sampai sumpah dokter.
Sekolah dokter sekarang ketika sudah lulus atau rampung tingkat Universitas ,masih ada ujian lagi,kalau tidak salah ujian kompetensi. Beda dengan jaman saya Setelah lulus jadi Dokter,mereka berani praktek dokter mandiri?Sekolah dokter butuh 6 tahun itu pun kalau lancar dan tidak molor seperti saya. Itu pun kalau anda punya uang untuk menyekolahkan beda dengan saya,ketika kuliah dengan SPP Rp 180.000 sampai sumpah dokter.
Coba lihat banyak praktek dokter hanya papan nama alias sepi. Jangan tanya kalau yang kerja sama dengan BPJS pasti sudah ada pasiennya.
Kalau anda mau kerja sama dengan BPJS sudah mentok dengan zonasi atau apa ya nama tepatnya?, jadi kalau suatu daerah sudah ada dokter yang kerjasama dengan BPJS maka tidak akan bisa menjadi mitra BPJS.
Jadi mau praktek dokter mandiri? Silahkan dipikirkan lagi.
Kebijakan pemerintah mewajibkan seluruh warga menjadi peserta BPJS yang intinya ketika masyarakat sakit seperti jaman sekarang biasanya mengobati diri sendiri dan kalau tidak sembuh baru ke dokter BPJS.
Jangan tanya lagi, lah saya biasanya langsung ke dokter pribadi saya non BPJS. Betul tapi tidak banyak yang seperti itu. Apalagi di wilayah solo dan sekitarnya. Beberapa orang lebih nyaman mengobati diri sendiri dan kalau ambruk atau tidak sembuh langsung ke RS atau setidaknya melewati dokter umum BPJS nya.
Jangan tanya lagi, lah saya biasanya langsung ke dokter pribadi saya non BPJS. Betul tapi tidak banyak yang seperti itu. Apalagi di wilayah solo dan sekitarnya. Beberapa orang lebih nyaman mengobati diri sendiri dan kalau ambruk atau tidak sembuh langsung ke RS atau setidaknya melewati dokter umum BPJS nya.
Melihat kondisi diatas,masih berani nanti setelah lulus dokter praktek mandiri?
Saya sarankan untuk bekerja di Puskesmas atau RS Karena itu zona nyaman.
Atau Sekolah lagi menjadi Spesialis dengan waktu 3 sd 4 tahun.
Setelah lulus Spesialis,berani praktek mandiri? Umumnya mereka pasti mencari kerja di RS, apalagi di era BPJS ini.
Coba kita pikirkan kedepannya ketika dokter umum praktek mandiri sudah tidak menjanjikan dan harus sekolah Spesialis. Dan kalau sudah Spesialis itu pun sebaiknya kerja di RS juga.
Bayangkan ketika suatu saat para dokter Spesialis tidak punya tempat lagi di RS karena keterbatasan penerimaan dokter Spesialis di RS nya, terus berani praktek mandiri di era BPJS. Atau silahkan bekerja di luar Jawa yang masih banyak membutuhkan, apakah tapi mau?
Bayangkan ketika suatu saat para dokter Spesialis tidak punya tempat lagi di RS karena keterbatasan penerimaan dokter Spesialis di RS nya, terus berani praktek mandiri di era BPJS. Atau silahkan bekerja di luar Jawa yang masih banyak membutuhkan, apakah tapi mau?
BPJS akan tidak berefek ke dokter praktek mandiri bila masyarakat sudah banyak yang berekonomi yang membaik atau menengah keatas.
Note ini berdasarkan pengalaman saya melihat sekitar saya terutama di wilayah Solo dan sekitarnya.
Selama Kebijakan JKN dengan BPJS kesehatan seperti ini dan selama perekonomian seperti ini. Serta jargon politik kampanye gratis tentang kesehatan,berani praktek dokter mandiri?
Seperti yang saya tulis diatas, pasti ada yang berani tapi sebagian besar pasti mencari zona nyaman

Komentar
Posting Komentar