Langsung ke konten utama

Air tanah secara alami sudah mengandung berbagai macam mineral dan zat lainnya.

 Air tanah secara alami sudah mengandung berbagai macam mineral dan zat lainnya.



Kandungan ini didapat saat air hujan meresap ke dalam tanah dan bergerak melalui berbagai lapisan batuan dan tanah. Selama proses perjalanan di bawah tanah ini, air akan melarutkan mineral-mineral dari batuan yang dilewatinya. Proses ini seperti menyeduh teh, di mana air panas mengambil rasa dan warna dari daun teh.

Apa Saja Kandungan dalam Air Tanah?

Kandungan mineral dalam air tanah bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis batuan dan tanah di suatu daerah. Namun, secara umum, kandungannya meliputi:

  • Mineral Utama: Ini adalah mineral yang paling umum ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak. Contohnya termasuk:

    • Kalsium (Ca): Baik untuk tulang dan gigi.

    • Magnesium (Mg): Penting untuk fungsi otot dan saraf.

    • Natrium (Na) dan Kalium (K): Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

    • Bikarbonat (HCO₃⁻): Mempengaruhi tingkat keasaman (pH) air.

  • Mineral Sekunder dan Minor: Ditemukan dalam jumlah yang lebih sedikit, seperti zat besi (Fe), mangan (Mn), sulfat (SO₄²⁻), dan klorida (Cl⁻). Kandungan zat besi dan mangan yang berlebihan terkadang bisa menyebabkan air berwarna kekuningan dan berbau.

  • Zat Lain: Selain mineral, air tanah juga bisa mengandung gas terlarut dan senyawa organik dari dekomposisi materi tanaman di dalam tanah.

Apakah Mineral Ini Bermanfaat?

Pada dasarnya, mineral-mineral ini bermanfaat dan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Inilah sebabnya mengapa ada produk "air mineral", yang memang sengaja diambil dari sumber air tanah yang kaya akan mineral terlarut.

Akan tetapi, jumlah atau konsentrasi mineral tersebut harus berada dalam batas aman. Jika beberapa mineral seperti besi, mangan, atau zat lainnya terlalu tinggi, air tersebut mungkin perlu diolah terlebih dahulu sebelum aman untuk diminum.

Komentar

Dokter U